Mengapa memulai berinvestasi sedini mungkin? dikarenakan dengan semakin kita memulai Berinvestasi diusia muda seperti SD maupun SMP, atau SMA akan semakin banyak uang yang kalian kumpulkan
Pernahkah kalian terbayang jika memiliki uang jajan dari Orang tua sebesar Rp 20.000,-/Hari dan kalian dapat menyisihkannya setengahnya yaitu Rp 10.000,-
Berapa Tabungan yang akan kalian miliki selama 1Bulan? Rp300.000,-/Bulan
Berapa Tabungan yang akan kalian miliki selama 1Tahun? Rp3.600.000,-/Tahun
Berapa Tabungan yang akan kalian miliki 6tahun? Rp 21.600.000,-
Bagaimana jika kalian memiliki uang jajan yang melebihi dari ilustrasi yang saya jelaskan disini? pastinya akan mendapatkan nilai yang lebih besar bukan?
Disini saya akan berbagi pengalaman saya mengenai Investasi yang Menguntungkan dan Aman!!!
Dimana kita pada usia Muda dapat memulai Berinvestasi/Menabung di Bank, mengapa saya sarankan di Bank? Karena di Bank Lembaga keuangan yang diawasi oleh OJK[Otoritas Jasa Keuangan]
Apa itu OJK[Otoritas Jasa Keuangan] adalah lembaga negara yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
OJK merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
OJK didirikan untuk pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Kembali ke hal Berinvestasi di Bank
Bank telah memberikan berbagai produk
- Deposito
Keuntungan Deposito
1.Bunga stabil
Bank biasanya memberikan bunga lebih tinggi untuk deposito dibandingkan dengan tabungan. Hal ini wajar, karena pemilik uang ‘menitipkan’ uangnya pada bank dalam jangka waktu tertentu dan tidak diambil selama waktu tersebut. Hal ini menyebabkan orang akan lebih tertarik menyimpan uangnya dalam bank dan bank pun bisa mengelola uang tersebut dan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Perbedaan suku bunga ini cukup besar, sebagai contoh di salah satu bank swasta di Indonesia, maksimum bunga tabungan adalah sebesar 2,05%, sementara untuk deposito rupiah dengan jangka waktu (tenor) satu bulan saja sudah mencapai 7,5%. Bunga tabungan pun biasanya akan habis untuk biaya administrasi, sedangkan jika didepositokan maka masih akan ada keuntungan yang bisa dinikmati. Bahkan di Bank Syariah pun, prinsip keuntungan yang lebih besar jika uang didepositokan tetap berlaku.
2. Pendapatan per tenor
Keuntungan selanjutnya jika mendepositokan uang ialah walaupun pemilik deposito tidak bisa sembarangan menarik uangnya, namun beberapa bank sudah memberikan kemudahan untuk bunga deposito agar dapat langsung ditransfer ke rekening yang diinginkan. Sehingga pemilik deposito memiliki pendapatan tetap dari bunga tersebut tiap tenornya.
3. Tingkat Risiko Sangat Rendah
Dibandingkan dengan menempatkan uang di pasar saham yang harganya terus berubah-ubah setiap menit, deposito menjanjikan investasi yang lebih aman. Pasar saham, bisnis properti, dan valuta asing, walaupun dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada deposito namun juga memiliki resiko yang lebih besar pula. Jika tidak pandai dalam memilih pasar yang aman, alih-alih mendapat keuntungan besar, bisa terjadi pula merugi dengan jumlah besar.
4. Dilindungi oleh LPS
Di Indonesia, terdapat lembaga yang melindungi hak-hak pendeposito, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan. Namun syaratnya adalah bank yang melayani deposito harus tercatat sebagai anggotanya. Jika suatu waktu bank bangkrut, LPS menjamin dana hingga sebesar Rp2 Miliar dengan suku bunga maksimal 7,5%.
- Reksadana
Keuntungan Reksadana
1.Low Risk
Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko.
Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portofolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak memiliki dana besar. Dengan reksa dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.
2.Kemudahan
Reksa dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, di mana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
3. Efisiensi waktu.
Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana di mana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
- Sukuk Ritel
Keuntungan Investasi Sukuk Ritel
1.Aman
Dijamin oleh Negara sesuai dengan UU no 19 Tahun 2008 tentang surat berharga Syariah Negara dan UU APBN, diaman setiap bulannya pemerintah wajib membayar imbalan serta membayar pokok pada saat surat berharga Syariah negara tersebut jatuh tempo.
2.Imbalan
Jumlah tetap[Fixed Coupon] sampai jatuh tempo yang akan dibayarkan setiap bulan.
3.Profit
Berpotensi memperoleh keuntungan atas kenaikan harga[Capital Gain] di perdagangan pasar sekunder.
4.Mudah
Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan di pasar sekunder[melalui mekanisme bursa ataupun luar bursa dan dicatat kan di Bursa Efek Indonesia[BEI]